Aneka Kuliner Khas Lombok

| Selasa, 04 Juni 2013

Entahlah disengaja atau tidak, ternyata ada hubunganya antara nama pulau dengan cita rasa masakan nya. Lombok berarti cabai, kalau bicara cabai, maka yang terbayang rasa pedas. Ya, sebagian besar masakan khas pulau Lombok memiliki citarasa pedas. Tidak percaya ? mari ikuti saya berpetualang rasa di pulau Pedas eh di pulau Lombok.

Jamuan makan malam Ibu Atik, Desa Sanaru Lombok Timur.

Bagi saya wajib hukumnya untuk menceritakan enak nya masakan Ibu Atik ini. Ibu Atik adalah ibu rumah tangga yang berbaik hati mau memasakan kami ketika kami baru mengakhiri pendakian gunung Rinjani, kebetulan Ibu Atik adalah Bibik dari salah satu Guide yang mengantar kami ke Rinjani. Kepiawaian Ibu Atik dalam mengolah masakan memang sudah sangat terkenal di Desa Senaru ini. Beliau koki utama yang selalu diundang jika ada acara-acara penting desa seperti pernikahan atau acara khitanan. Ibu Atik bercerita “ kalau lagi musim begawe (acara makan-makan setelah berlansungnya pernikahan ), saya bisa gak pulang mbak, keliling dari satu begawe ke begawe lain nya”. Woow saya merasa beruntung bisa mecicipi kelezatan masakan ibu Atik.
ibu atik 1

Malam itu kami dijamu ibu Atik dengan hidangan khas Lombok lengkap. Saya melihat ada Sop Bebalung, Pelecing kangkung, Sate Pusuk, dan pelecing ayam. Tidak salah memang ibu Atik dipilih menjadi pemasak andalan desa Senaru, masakan nya luar biasa lezat. Sampai pada akhir liburan kami di pulau Lombok, masakan itu Atik inilah juara nya, baik itu bumbu pelecing nya, sate pusuk nya, maupun sop Bebalung nya. Saking terpana nya saya dengan rasa kuah sop Bebalung nya, saya memberanikan diri untuk belajar membuat kuah bebalung yang enak ini dan Ibu Atik yang baik hati mau memberi tahu saya tips cara membuat sop Bebalung yang enak.

ibu atik 2

Demikian cerita indah saya dengan jamuan makan malam di rumah Ibu Atik, walau makan malam hanya lesehan di atas tikar di ruang tengah rumah ibu Atik, tapi ini adalah jamuan makan malam yang sangat mewah buat saya dan teman-teman

Sayur Ares

Sebenar nya saya dan Ichil tidak sengaja menemukan Sayur Ares ini. Kami menemukan nya disebuah warung makan kecil di pojokan jalan dipertigaan Sembalun, dalam perjalanan kami menuju Labuan Pandan. Saking sederhana dan kecil nya ini warung, hinggak warung nasi ini lebih cocok disebut warung kelontong kecil, hanya ada meja kayu yang dipaku ke dinding warung dan dua buah bangku panjang kecil.
ares

Akan tetapi dari warung sederhana ini saya seperti menemukan harta karun, bagaimana tidak saya sebut harta karun, karena saya menemukan masakan Ares. Ares adalah masakan tradisional khas suku sasak – Lombok. Masakan ares ini bahan utama nya terbuat dari pohon pisang yang masih muda dan sudah dibuang kulit luarnya yang keras.
Tidak mudah menemukan sayur Ares ini, karena makanan yang satu ini dapat kita temukan hanya pada momen-momen tertentu seperti acara hajatan, pernikahan dan upacara-upacara adat yang lainnya. Oleh sebab itu saya merasa beruntung sekali menemukan Sayur Ares ini di sebuah warung kecil di pojokan jalan sepi di Desa Sembalun.
Bersama Sayur Ares menu yang tersedia di warung kecil ini adalah Pelecing ayam, untuk rasa jangan ditanya lagi, Yan temen seperjalanan kami sampai nambah dua kali dan komentar nya hanya satu Heaven On Plate.



Pelecing Kangkung

plecing
Saya rasa masakan satu ini sudah sangat populernya saat ini, bahkan di Jakarta sendiri kita sudah dapat dengan mudah menemukan nya. Biasanya pelecing kakung hadir sebagai pendamping makanan utamnya yaitu Ayam taliwang atau ayam pelecing. Pelecing kangkung sendiri berbahan sayur kangkung, kacang panjang dan tauge yang direbus. Saat disajikan, sayuran tersebut diberi sambal tomat dan parutan kelapa yang sudah di oseng terlebih dahulu di atasnya. Tidak ketinggalan kacang tanah goreng juga ditaburkan di sisi sayur ini.


Bebalung

bebalung Lombok
Sop Balungan sebenarnya hanyalah sop bening biasa berbahan balungan-balungan atau tulang-tulang sapi yang biasanya dimakan sebagai menu sarapan. Yang membedakan nya dari sop daging biasa adalah penggunaan daun asam jawa dalam pembuatan kuah kaldu. Hal ini saya ketahui dari Ibu Atik di desa senaru, bahkan beliau memperlihatkan kepada saya rupa dari daun asam. Sedikit rasa asam dari daun menghadirkan rasa segar pada kuah sop.

bahan bebalung kitchen
Salah satu warung yang cukup terkenal menjual sup bebalung adalah Warung Klebet yang beralamat di Jl. HOS Cokroaminoto. Letaknya di belakang kantor Gubernur NTB. Warung ini buka mulai pukul 06.00 hingga 10.00 waktu setempat. Pukul tujuh pagi saya sudah sampai di Warung Klebet, luar biasa memang selera makan masyarakat Mataram, menu sarapan pagi nya semangkok besar sop tulang-tulang sapi + sepiring nasi putih dan tentu saja pelecing kangkung. Ketika pesanan saya sedang dipersiapkan, saya menyempatkan diri untuk tour ke dapur warung kelebat, sebuah dapur dengan beberapa buah tangku besar yang diatas nya teronggok kuali-kuali ukuran besar berisi kuah kaldu dan potongan-potongan daging dan tulang sapi. Semakin kebelakang menengok dapur, saya melihat tumpukan bahan-bahan sayur pelecing yang siap di olah dan juga bawang putih dan bawang merah bergelantungan, dapur yang sangat bersahaja.

bebalung Lombok
Dibandingkan dengan sop Bebalung ibu Atik, kuah sop Bebalung di warung Kelbet ini cara memasaknya tidak menggunakan daun asam jawa, jadi rasanya mirip-mirip dengan sop daging biasa, lidah saya lebih menyukai sop Bebalung ala ibu Atik.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲